CARA MEMILIH PASMINA
YANG BENAR
Memakai
jilbab umumnya bertujuan menutup aurat, sehingga bagi wanita muslim yang ingin
berhijab sebaiknya harus terlebih dahulu memantapkan diri bukanlah hanya
sekedar ikut-ikutan trendi saja. Jilbab Pasmina merupakan salah satu jenis
variasi hijab yang cukup trendi di kalangan masyarakat, baik dari kalangan
remaja maupun dewasa cukup banyak yang menjadikannya gaya atau fashion busana muslim favorit pada
jilbab pasmina berukuran panjang ini. Jilbab Pasmina banyak dijajakan dengan
aneka macam model, warna dan motif menarik yang sering kali membuat para
hijaber merasa bingung untuk menentukan pilihan dari produk jilbab tersebut.
Sehingga untuk memperoleh hasil tampilan yang sempurna harus benar-benar
diperhatikan secara jelas dan teliti secara keseluruhannya. Selain itu untuk
bentuk dan ukuran sebenarnya dari jilbab pasmina cukup bervariasi seperti
jilbab pasmina yang berbentuk syal memiliki ukuran 30 x 150 cm, 70 x 200 cm dan
untuk pasmina yang berbentuk selendang berukuran hingga 90 x 200 cm. Akan
tetapi untuk ukuran jilbab pasmina pada umumnya yaitu sekitar 30 x 150 cm. Untuk
itu disini kita akan membahas lebih lengkap bagaimana cara memilih jilbab
pashmina guna memperoleh tampilan ideal di setiap saat. Pemilihan jilbab
pasmina yang baik dan benar memang dapat membuat penampilan menjadi lebih
cantik dan menarik, seperti halnya pemilihan warna,motif, bahan, serta harga pasmina
tentu akan menghasilkan tampilan sempurna dan elegan.
Pemilihan warna yang tepat dapat
anda sesuaikan dengan busana, karena cara ini akan membuat penampilan anda
terlihat modis dan trendi. Pemilihan jilbab dengan menyesuaikan warna kulit,
menentukan warna jilbab juga sangat berpengaruh penting karena apabila terjadi
kesalahan dalam pemilihan warna maka dapat menyebabkan akan mempengaruhi
penampilan anda seperti tampak terlihat pucat, kusam, yang nantinya akan
mempengaruhi tingkat percaya diri. Pemilihan warna yang tepat justru bisa
mencerahkan kulit dan secara psikologis dapat membuatmu percaya diri. Ini
salah satu trik lain yang bisa anda lakukan selain tetap menjalani perawatan
kulit yang rutin. Warna kulit umumnya terbagi menjadi empat yaitu putih, sawo
matang, kuning langsat, dan gelap. Umumnya orang Indonesia memiliki kulit sawo
matang atau kuning langsat. Kamu yang berkulit putih bisa dibagi menjadi dua
macam, yaitu putih pucat dan putih kemerahan. Warna hijab yang cocok untuk
kulit putih pucat adalah merah, shocking pink,
kuning, dan pastel (ivory, beige, sand,
taupe). Sebaiknya anda menghindari pemakaian warna putih
karena akan membuat kulit terlihat makin pucat. Sementara anda yang warna
kulitnya putih kemerahan cocok dengan warna dusty pink, baby
blue, dan ungu pucat. Sebaiknya anda juga menghindari warna merah
menyala atau merah bata. Secara umum anda yang berkulit putih disarankan untuk
menggunakan hijab yang bermotif baik bunga maupun
pola lainnya dan memilih warna solid seperti
merah. Sementara yang harus dihindari adalah warna-warna kalem karena bisa
membuat kulit tampak pucat. Si sawo matang sebaiknya menghindari warna mencolok dan lebih baik
memilih yang nude, monokrom, atau gelap. Orang-orang dengan kulit
kuning langsat sangat cocok dengan warna-warna tropis dan terang
seperti pastel, merah, merah menyala, pink, krem, biru, plum,
lavender, aneka hijau, putih, abu-abu gelap, abu-abu lembut, dan jingga.
Bosan tampil dengan hijab polos?
Aneka hijab motif tentu bisa jadi pilihan. Ada beberapa motif hijab yang bisa
jadi pilihan hijaber diantaranya chevron, floral,
atau polkadot. Motif chevron merupakan salah satu
jenis motif yang menyerupai huruf “V” dan biasanya terdiri dari dua kombinasi
warna. Motif ini juga dikenal dengan motif zigzag. Untuk hijaber muda motif ini
cocok untuk anda. Jika menggunakan warna yang terang, pastikan style pakaianmu
tetap seimbang. Hindari tabrak warna atau gaya yang cenderung ekstrem. Motif
kedua yang bisa jadi pilihan anda adalah floral print atau
motif bunga seperti pada gambar berita. Bagi hijabers yang ingin tampil feminin
kenakan warna-warna floral yang cenderung cerah.
Untuk kombinasinya, padukan dengan atasan solid seperti jaket jeans, dan ruffle
skirt (varian rok yang memiliki tipe berlapis). Motif terakhir
yang kita bahas ialah polkadot. Polkadot adalah motif yang terdiri dari kumpulan
lingkaran-lingkaran, bulatan, atau titik-titik besar. anda nggak perlu
aksesoris berlebihan ketika menggunakannya karena sudah sangat cantik.
Untuk pemilihan bahan jilbab
sebenarnya dapat anda sesuaikan dengan kegiatan yang akan dilakukan seperti
berpergian, pesta atau sehari-hari. Pasmina satin adalah bahannya yang
mengkilap dan licin. Kesan mengkilap ini berasal dari teknik menenunnya yang
menggunakan serat filament.
Penampilan kain ini memberikan kesan yang feminim dan mewah. Oleh karena itu,
bahan ini sering digunakan dalam acara resmi. Bahannya yang mengkilap akan membuat
anda tampil lebih glamor. Satin sangat nyaman untuk digunakan sehari-hari
karena tekstur kainnya yang lembut. Namun, dalam tips memilih bahan hijab pasmina
satin, pasmina dari kain satin memiliki kekurangan. Kekurangannya, karena
permukaannya yang licin, pashmina satin sering turun dan cenderung sulit untuk
dibentuk. Anda bisa lihat sendiri jenis pashmina dan gambarnya dari bahan
satin. Ada juga pasmina bahan Bahan sifon atau chiffon adalah salah satu bahan kerudung yang disukai oleh para
wanita muslimah. Oleh karena itu, anda perlu mengetahui tips memilih bahan
hijab pasmina bahan sifon. Hal ini dikerenakan bahan sifon yang flowy dan ringan. Banyak hijabers yang
menjadikan bahan sifon sebagai bahan hijab syar’i yang modern. Walaupun bahannya
yang agak panas, bahan pasmina yang cocok untuk wajah bulat yang jatuh ini akan
terlihat cantik saat dipakai. Anda juga bisa memilih bahan spandek, karena
sangat nyaman untuk dipakai. Hal ini dikarenakan bahannya yang lentur,
fleksibel, dan tidak panas saat dililitkan. Oleh karena itu, pasmina dari bahan
spandek cocok dikreasikan dengan model jilbab lilit atau model jilbab arab.
Dari beberapa jenis bahan spandek, ada yang bahannya mengkilap, dan ada juga
yang tidak. Kemudian ada pasmina berjenis rawis adalah
yang paling populer. Bahannya yang mudah dibentuk dan ujungnya memiliki rumbai.
Kebanyakan hijab ini berbahan tidak terlalu tebal. Sehingga tidak membuat
gerah, tetapi bahan ini bukan jenis bahan yang menyerap keringat. Dan yang
terkahir ada pasmina berbahan kaos terbilang cukup laku di pasaran, Bahan dasar
kain hijab ini yaitu katun atau serat kapas alam. Bahan
ini cenderung elastis sehingga mudah menyerap keringat. Hijab
berbahan kaos nyaman dipakai tapi sangat mudah kendur.
Untuk harga dari berbagai variasi
jilbab pasmina sangatlah beragam sehingga banyaknya rumah-rumah produksi bahkan
pasar yang mampu bersaing dengan kualitas produk serta harga cukup menarik dan
terjangkau tentunya banyak pula menarik minat si pengguna hijab. Untuk
mendapatkan hijab dengan harga murah, pergi saja ke pasar grosir terdekat. Di
sana anda bisa memilih pasmina dengan berbagai merek dan harga yang beragam.
Tetapi ingat, jangan tertipu harga ya. Karena terlalu senang mendapatkan harga
murah, anda jangan mengesampingkan kualitasnya. Kualitas akan menentukan
kenyamanan saat memakai hijab.
Beberapa tips-tips diatas
tentunya harus tetap kita perhatikan karena itu semua sangat berkaitan dengan
kesempurnaan penampilan si pemakai, terlebih lagi sekarang ini cukup banyak
pasaran yang menjual produk jilbab tiruan atau palsu sehingga kualitas dan mutu
dari prodok tersebut sudah pasti tidak sebaik yang kita inginkan.